Mengabdi untuk melestarikan warisan adiluhung Pakualaman melalui dokumentasi dan edukasi bagi generasi mendatang
Menjadi pusat pelestarian dan pengembangan warisan budaya Pakualaman yang terkemuka, dengan semangat "Hamemayu Hayuning Bawana" - memperindah keindahan dunia melalui dokumentasi visual yang berkualitas dan edukasi budaya yang berkelanjutan.
Perjalanan kami dalam mengabdi pada warisan budaya Pakualaman
Purwo Argo Budaya lahir dari semangat "Hamemayu Hayuning Bawana" - sebuah filosofi Jawa yang mengajarkan untuk selalu menjaga dan memperindah dunia. Berawal dari sebuah tekad untuk mendokumentasikan kekayaan budaya Pakualaman, kami tumbuh menjadi sebuah lembaga yang berdedikasi dalam pelestarian warisan leluhur.
Dalam perjalanan kami, prinsip "Niteni, Nirokke, Nambahi" (mengamati, meniru, dan mengembangkan) menjadi panduan dalam mengumpulkan ribuan dokumentasi visual. Dari keagungan arsitektur kuno, keindahan seni tradisional, hingga kesakralan upacara adat yang masih lestari.
Kami meyakini bahwa warisan budaya adalah "Pusaka" yang harus dijaga dan diwariskan. Melalui dokumentasi visual dan edukasi, kami berupaya membangkitkan "Greget" - semangat dan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan budaya Pakualaman.
Inisiatif kami dalam melestarikan warisan budaya
Mendokumentasikan berbagai aspek budaya Pakualaman melalui fotografi dan videografi profesional, termasuk upacara adat, seni pertunjukan, arsitektur tradisional, dan kehidupan sosial budaya.
Menyelenggarakan workshop, seminar, dan program pelatihan untuk memperkenalkan dan mengajarkan nilai-nilai budaya Pakualaman kepada generasi muda dan masyarakat umum.
Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk merawat dan melestarikan artefak budaya, naskah kuno, dan benda-benda bersejarah lainnya yang memiliki nilai cultural tinggi.
Membangun jejaring dan kolaborasi dengan komunitas budaya, seniman lokal, dan lembaga pendidikan untuk memperkuat ekosistem pelestarian budaya.
Prinsip yang menjadi pedoman kami
Prinsip untuk selalu menjaga dan memperindah dunia, menciptakan keselarasan antara manusia dengan alam dan budayanya.
Filosofi pembelajaran yang mengajarkan untuk mengamati dengan cermat, meniru dengan pemahaman, dan mengembangkan dengan kreativitas.
Delapan nilai kepemimpinan yang terinspirasi dari alam, mengajarkan kebijaksanaan dalam mengelola dan melestarikan warisan budaya.
Semangat kebersamaan dan kerjasama dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya yang berkelanjutan.
Sekilas potret kegiatan dan warisan budaya Pakualaman
Tradisi Pakualaman
Warisan Leluhur
Musik Tradisional
Seni Pertunjukan
Bangunan Bersejarah
Gerak dan Makna