Melestarikan Warisan Budaya Pakualaman
Ditulis oleh
Bimo Septiawan
Jika Anda pernah tergoda membeli sesuatu hanya karena kalimat di iklannya begitu menarik, maka Anda sudah merasakan dampak copywriting. Tapi, apa sebenarnya copywriting itu, dan bagaimana cara melakukannya dengan baik? Di dunia pemasaran digital yang semakin kompetitif, copywriting bisa menjadi pembeda antara bisnis yang biasa-biasa saja dengan yang luar biasa.
Mari kita bedah copywriting dengan pendekatan yang lebih segar dan praktis, sehingga Anda tidak hanya tahu teorinya, tapi juga siap untuk langsung menerapkannya.
Copywriting adalah seni menggunakan kata-kata untuk menarik perhatian, membangun rasa ingin tahu, dan akhirnya mendorong seseorang untuk bertindak, baik itu membeli produk, mendaftar ke newsletter, atau bahkan sekadar mengklik tautan.
Namun, copywriting bukan sekadar "jualan." Ini adalah seni komunikasi yang halus tapi penuh pengaruh. Tugas seorang copywriter adalah membuat pesan yang terasa personal bagi audiens, sehingga mereka merasa, “Ini persis yang saya butuhkan!”
Dalam lautan informasi seperti sekarang, perhatian audiens sangat terbatas. Copywriting yang kuat bisa:
Tidak ada formula ajaib untuk copywriting, tapi ada beberapa prinsip yang selalu berhasil. Berikut ini adalah cara melakukannya dengan baik:
Sebelum menulis satu kata pun, tanyakan pada diri Anda:
Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan untuk remaja, audiens Anda ingin tahu cara mengatasi jerawat tanpa menghabiskan banyak uang. Pesan Anda harus berbicara langsung kepada kebutuhan itu.
Headline adalah senjata pertama Anda untuk menarik perhatian. Bayangkan Anda berada di tengah pasar yang ramai dan harus membuat orang berhenti mendengarkan Anda. Headline Anda harus:
Contoh:
Copywriting yang sukses terasa seperti percakapan. Hindari bahasa kaku dan formal. Sebaliknya, gunakan nada yang santai, tapi tetap profesional.
Contoh:
Alih-alih menulis:
“Produk ini dirancang dengan teknologi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.”
Cobalah:
“Dengan produk ini, Anda bisa mencapai hasil maksimal tanpa ribet.”
Kesalahan terbesar dalam copywriting adalah terlalu fokus pada fitur produk. Pelanggan tidak peduli seberapa canggih produk Anda, mereka hanya ingin tahu: “Apa untungnya untuk saya?”
Contoh:
Manusia suka cerita. Gunakan storytelling untuk menyampaikan pesan Anda dengan cara yang lebih hidup dan emosional.
Contoh:
“Sarah selalu merasa minder dengan kulitnya yang kusam. Setelah mencoba produk kami selama 14 hari, kini dia percaya diri menghadapi dunia tanpa makeup tebal. Produk ini juga bisa membantu Anda seperti Sarah.”
CTA adalah instruksi langsung untuk audiens Anda. Jangan takut terdengar mendesak, tapi tetap pastikan kalimat Anda memotivasi.
Contoh CTA:
Copywriting yang baik tidak pernah selesai pada draft pertama. Selalu uji pesan Anda dengan:
Agar copywriting Anda lebih efektif, hindari jebakan berikut:
Produk: Kursus Online Belajar Fotografi
Headline: “Abadikan Setiap Momen dengan Kamera Anda – Tanpa Ribet!”
Body Copy:
“Selalu ingin memotret seperti fotografer profesional tapi bingung mulai dari mana? Kursus kami dirancang untuk pemula seperti Anda! Dalam 4 minggu, Anda akan belajar teknik dasar, komposisi, dan editing yang membuat hasil foto Anda memukau. Jangan biarkan kamera Anda hanya jadi pajangan – mulai belajar sekarang!”
CTA: “Daftar sekarang dan dapatkan diskon 20%!”
Copywriting bukan hanya tentang menulis kata-kata indah, tetapi tentang menyampaikan pesan yang kuat dan relevan. Dengan mengenali audiens, menulis headline yang memikat, dan menekankan manfaat, Anda bisa menciptakan copywriting yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menghasilkan tindakan nyata.
Ingat, copywriting adalah tentang seni berbicara langsung kepada audiens. Jadikan setiap kata bermakna dan relevan. Siap untuk mulai menulis copywriting Anda? Langsung praktikkan sekarang, dan lihat bagaimana kata-kata Anda membawa perubahan besar bagi bisnis Anda! 😊